Kanal

Kemendagri: Solusi Pengendalian Inflasi, Gerakan Tanam Pangan Dan Cepat Panen

Wadahnews.com- Kemendagri RI menggelar rapat koordinasi pengendalian inflasi di daerah secara virtual yang diikuti seluruh kepala daerah se Indonesia. Dari Pemprov Riau diwakili oleh Sekdaprov Riau SF Hariyanto yang menghadiri secara virtual, di Ruang RCC Menara Lancang Kuning, Selasa (30/8).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian dalam rapat tersebut, menyampaikan bahwa solusi untuk pengendalian inflasi di daerah,satu diantaranya melalui gerakan menanam kebutuhan pangan, yang memiliki jangka cepat panen.

Pada prinsipnya lanjutnya, inflasi diartikan sebagai kenaikan harga atau kebutuhan hidup komunitas dan biaya hidup dengan waktu yang relatif lama. Hal ini berbeda dengan kenaikan komoditas yang temporer seperti misalnya saat lebaran, demandnya terjadi peningkatan, namun setelah itu tidak terjadi demand yang tinggi.

Selain itu, ungkap Menteri Tito Kanarvian, beberapa faktor penyebab inflasi itu seperti, over reaktif negara yang melakukan pencetakan uang besar-besaran sehingga akhirnya uangnya banjir, berlaku hukum market barang banyak, harga akan turun itu akan terjadi Inflasi.

"Kemudian terjadi kenaikan suku bunga tidak terukur, itu akan mengakibatkan inflasi," jelasnya.

Selain itu, terjadinya supply barang kurang, baik dari impor ataupun disebabkan dari menurunnya produksi dalam negeri. Penyebab inflasi lainnya, juga dikarenakan distribusi komoditas yang terganggu dan kendala pupuk subsidi yang mahal sehingga meningkatkan harga komoditas.

Untuk itu, ia menyebutkan solusi pengendalian inflasi diantaranya, menempatkan bahwa inflasi menjadi isu prioritas dalam agenda yang perlu dihadapi di daerah. Ia juga mengingatkan untuk melakukan komunikasi publik, dengan jangan membuat masyarakat panik.

"Karena jika membuat masyarakat panik, bisa men trigger kontradiktif misalnya terjadinya panic buying, rame stok barang karena takut  harga naik," ujarnya.

Kemudian, mengaktifkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah setiap daerah melakukan rapat baik secara langsung atau secara virtual dengan melibatkan stakeholder terkait. Kuncinya yaitu dengan melakukan sinergi dan konsistensi.

"Mengaktifkan Satgas Pangan, yaitu memonitor setiap hari ke dinas perdagangan, masukkan dari Bulog atau lainnya, dengan membuat laporan harga komoditas setiap hari," lanjutnya.

Ia menambahkan, solusi pengendalian inflasi juga dapat dilakukan dengan memberikan BBM subsidi tepat sasaran ke masyarakat tidak mampu, melaksanakan gerakan penghematan energi.

"Gerakan tanam pangan cepat seperti cabe, bawang dan lainnya sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga," katanya.

Mendagri juga mengatakan, melaksanakan kerja sama antar daerah untuk bersama mengendalikan inflasi di daerah. Solusi pengendalian inflasi lainnya yaitu mengintensifkan jaringan pengaman sosial baik melalui BTT, bansos, anggaran desa, realokasi dana alokasi umum, bansos pusat.

"Saya juga minta rekan bupati, wali kota  data penerima bansos untuk di update, gerakkan seluruh desa agar data penerima bansos ini sesuai," tutupnya. (MCR)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER