Wadahnews.com- Setelah dinaikkannya harga BBM pada Sabtu (3/9) kemarin oleh Pemerintah pusat. Harga kebutuhan pangan di Pekanbaru terus mengalami kenaikan dipasaran.
Menanggapi hal tersebut, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun melalui tim akan melakukan sidak ke pasar tradisional yang ada diwilayahnya. Hal ini sebagai antisipasi dampak yang ditimbulkan dari kenaikan BBM bersubsidi.
"Kita khawatir dengan kenaikan BBM ini adanya pemain spekulan yang ingin mencari untung dalam momen ini. Takutnya ada penimbunan seperti minyak makan atau lainnya," ujar Muflihun, Senin(5/9).
Menurut Muflihun, disamping menghindari penimbunan. Sidak pasar ini bertujuan untuk menjaga lonjakan inflasi akibat kenaikan BBM bersubsidi.
Jangan sampai dimanfaatkan para pedagang untuk mencari untung dengan menaikkan harga barang.
"Sidak ke pasar tradisional akan dilakukan pada Kamis besok. Kita akan melihat langsung dan membandingkan harga-harga kebutuhan di setiap pasar yang ada di Pekanbaru," jelasnya.
Untuk menekan inflasi di Riau khususnya Pekanbaru, Muflihun mengajak Camat dan Lurah mensosialisasikan kepada masyarakat agar memanfaatkan lahan atau tanah kosong untuk ditanami berbagai tanaman sayur-sayuran, cabai yang selama ini dikonsumsi.
"Minimal untuk kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi. Ini juga sesuai Arahan dari Bapak Gubernur," ungkapnya.
Muflihun berharap, dengan menggalakkan penanaman cabai ini dapat menekan harga harga cabai yang tinggi di Pekanbaru.
"Ini dilakukan untuk mengurangi harga cabai di Kota Pekanbaru," tutupnya.