Kanal

Kerap Timbulkan Kemacetan, Dishub Pekanbaru Tertib Pak Ogah

ahnews.com- Kerap menimbulkan kemacetan, Tim gabungan yang melibatkan Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Satpol PP dan Satlantas Polresta Pekanbaru, Senin(10/4) sore menggelar razia pengatur lalulintas ilegal atau yang dikenal dengan Pak Ogah.

Dari hasil razia tersebut tim gabungan mengamankan empat orang Pak Ogah dari sejumlah titik ruas jalan. Keempat Pak Ogah ini digiring ke Kantor Satpol PP Pekanbaru.

"Empat pak ogah ini kita diamankan dan dilakukan pembinaan. Selain itu, kita juga sampaikan alasan mereka diamankan. Ini dalam rangka untuk memperlancar lalulintas," ujar Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso usai razia.

Dalam kesempatan tersebut, Yuliarso juga menawarkan pekerjaan sebagai juru parkir (jukir) kepada Pak Ogah yang biasa mangkal dan mengatur lau lintas secara ilegal di u-turn atau tempat berputar balik arah.

"Kata tidak ingin hanya sekedar menertibkan saja. Tetapi juga berupa untuk memberikan solusi kepada mereka. Untuk itu kami menawarkan pekerjaan, salah satunya menjadi jukir," ucapnya.

Yuliarso juga menjelaskan, jika keberadaan Pak Ogah di tiap-tiap u-turn sangat dilarang karena mengganggu kelancaran arus lalu lintas terutama di jam-jam sibuk sehingga sering dikeluhkan pengendara. Selain itu juga bisa berakibat fatal bagi dirinya sendiri.

"Selain mengakibat kemacetan. Keberadaan pak ogak ini bisa merugikan diri sendiri. Karena jika  terjadi kecelakaan, mereka (pak ogah) sendiri yang menanggung. Jadi ini sangat beresiko terhadap keselamatan diri sendiri," tambahnya.

Di samping itu, aktivitas yang dilakukan pak Ogah juga telah melanggar Undang-undang tentang Lalu Lintas karena menggangu fungsi jalan dan dapat dipidana maksimal 1 tahun penjara atau didenda sebesar Rp24 juta.

"Kalau ini tidak menjadikan efek jera kepada mereka, kita akan mengambil tindakan yang lebih tegas," ujarnya.

Untuk meminimalisir keberadaan Pak Ogah, Yuliarso juga menghimbau kepada pengendara agar tidak memberikan sumbangan di jalanan karena hal itu akan membuat pak Ogah lainnya semakin bermunculan.

"Jadi kita mohon kepada masyarakat supaya jangan memberikan apapun kepada Pak Ogah ini. Karena ini yang membuat mereka tetap bertahan," tutupnya.

 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER