Foto: Istimewa
Wadahnews.com- Kamis(29/12), bertempat Hotel Furaya,Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, menggelar sosialisasi dan evaluasi pengelolaan perparkiran yang diikuti seluruh koordinator juru parkir (jukir) se-Kota Pekanbaru.
"Saat ini pengelolaan parkir yang ada di Kota Pekanbaru sudah menjadi salah satu referensi Nasional. Banyak daerah yang berkunjung kesini ingin mengetahui perubahan sistem pengelolaan pembayaran parkir dengan non tunai yakni menggunakan mesin EDC," ujarnya Kepala Dishub Yuliarso didampingi Kepala UPT Perparkiran Radinal Munandar, usai memimpin kegiatan tersebut.
Menurut Yuliarso, tujuan parkir saat ini bukan hanya untuk meningkatkan pendapatan daerah. Namun,untuk mendukung kelancaran lalulintas. Jika sebelumnya merupakan retribusi, sekarang menjadi jasa layanan.
"Jadi, tujuan parkir ini, bagaimana parkir di ruang milik jalan lebih tertib, teratur, dan aman lalulintas di sekitar wilayah tersebut," jelasnya.
Yuliarso juga menambahkan, pembenahan terus dilakukan pihaknya bersama PT Yabisa Sukses Mandiri selaku mitra kerja sama untuk pengelolaan parkir di tepi jalan umum.
Seperti kelengkapan atribut dan sistem pelayanan oleh jukir. Ke depannya, jukir diminta untuk membudayakan 3S yakni Senyum, Salam dan Sapa.
"Kemudian jukir harus menyambut dan mengantarkan kendaraan ke lokasi maupun keluar dari area parkir. Karena tujuan parkir ini bagaimana parkir di ruang milik jalan lebih tertib, teratur dan aman lalulintas di sekitar wilayah tersebut," tutupnya.
Sementara itu Kabag Ops Polresta Pekanbaru Kompol Novaldi, yang turut hadir memberikan pemateri mengatakan jika dirinya sependapat dengan Kadishub agar para jukir membudayakan 3S.
"Sudah ada sejumlah jukir yang menerapkan 3S. Seperti salah seorang jukir di Panam, itu pelayanannya sangat baik. Saya pernah beberapa kali parkir, dia selalu menolak saat saya bayar parkir. Karena pelayanannya sangat baik, saya pun meminta dia untuk mengambil uang parkir saya," tutupnya.
Ditempat yang sama UPT Perparkiran Radinal Munandar, untuk pendapatan sendiri jauh lebih baik. Pendapatan PAD dari parkir tepi jalan umum ini lebih terukur.
"Targetnya sudah jelas, dan disetorkan ke kas daerah. Hingga saat ini capaian PAD dari parkir tahun ini sudah lebih sebesar Rp9,6 miliar," ujar Radinal.
Radinal juga memastikan pengawasan di lapangan terus dilakukan untuk peningkatan layanan.
"Tim dari UPT Perparkiran melakukan patroli rutin secara mobile untuk memastikan pengelolaan parkir yang baik. Kita juga bakal menindak oknum jukir nakal," tutupnya.