Keterbatasan Anggaran, Pemko Pekanbaru Hentikan Lanjutan Pembangunan Gedung Perkantoran Terpadu Tenayan Raya

Kamis, 12 Januari 2023

Foto: Plt Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution

Wadahnews.com- Pemerintah Kota Pekanbaru tahun 2023 tidak mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan penambahan fisik perkantoran Terpadu Tenayan Raya. Hal tersebut disebabkan keterbatasan anggaran. 

"Kita memang belum mempunyai kemampuan keuangan untuk melanjutkan pembangunan gedung- gedung yang lain di perkantoran terpadu Tenayan Raya. Jadi, tahun ini tidak dialokasikan anggarannya," ujar Pj Sekda Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Kamis (12/1) kepada sejumlah awak media .

Menurut Indra, prioritas anggaran tahun ini dipusatkan dahulu untuk kebutuhan pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti perbaikan jalan rusak, penanganan banjir, santunan kematian serta juga bantuan pendidikan.

"Jadi kita prioritas dulu untuk penanganan di kota ini dulu. Seperti Banjir, jalan berlobang, berkaitan dengan masyarakat diantaranya santunan kematian, bea siswa dan lainnya. Jadi kita fokus kesitu dulu," urainya.

Ketika ditanya apa saja yang diperlukan untuk perkantoran terpadu Tenayan Raya? Indra mengaku jika pembangunannya memang belum rampung. Sebab landscape atau halaman dari 5 gedung OPD masih belum dibuat. Selain itu, dari awal direncanakan ada 8 gedung OPD. Sementara yang sudah berdiri baru 5 gedung OPD. 

"Selain Landscape yang belum siap, pendukung mesjid ada sekolahan dari tingkat TK Islam hingga SLTP Islam juga belum jadi dibangunan dibelakang itu. Sedangkan untuk gedung sebenarnya rencana awal ada 9 dengan gedung utama, namun yang udah terbangun baru 6 dengan gedung utama. Sementara 3 gedung lagi belum dimulai pembangunannya, mungkin itu jangka panjang. Yang paling penting sekarang itu sebenarnya pembangunan jalan menuju mesjid dahulu," jelasnya.  

Indra juga mengakui, jika menuntaskan pembangunan sesuai rencana semula tentu butuh dana miliyaran rupiah. 

"Kalau semua tentu mahal anggaran bisa mencapai miliyaran rupiah. Untuk itu, nanti kita pilah-pilah mana yang prioritas saja yang kita dahulukan," tutupnya.