Tekan Kasus Covid-19, Wako Pekanbaru Lakukan Ini Kepada Penumpang SSK II

Kamis, 10 Februari 2022

Walikota Pekanbaru, Firdaus MT

Wadahnews.com- Guna menekan kasus covid-19 di Pekanbaru yang terus mengalami kenaikan. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru lakukan pemeriksaan rapid tes acak kepada para penumpang yang datang dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. 

Walikota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, bahwa Satgas covid-19 saat ini sudah mulai melakukan pemeriksaan bagi penumpang yang datang ke Kota Pekanbaru melalui jalur udara ini. Kamis(10/2).

"Dari penerbangan yang masuk kita ambil sampelnya secara acak sekitar 10 persen. Dari hasil sampel tersebut, kita menemukan ada penumpang yang reaktif dan yang positif," ujar Firdaus.

Dari laporan yang masuk lanjut Firdaus, diketahui jika lonjakan kasus yang kembali terjadi akhir-akhir ini disebabkan para pelaku perjalanan yang datang dari luar kota. Sehingga perlu dilakukan skrining untuk memutus sebaran Covid-19 dari para penumpang serta pemetaan sumber kasus. 

"Hasil tracing diketahui banyak pasien positif dari para pelaku perjalanan yang datang dari luar kota," jelasnya.

Meniru Firdaus, dari klaster pelaku perjalanan luar kota itu baru muncul dan ditularkan klaster keluarga. Satgas Covid-19 Pekanbaru juga mengalami kesulitan dalam melakukan tracing. 

"Kita ingatkan lagi, saat ini kita di PPKM level 1 itu bukan berarti kita sudah aman. Apalagi penerbangan Jakarta - Pekanbaru, bahkan sudah banyak (terkonfirmasi positif) ini kan," terangnya. 

Ia menilai saat ini Kota Jakarta tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Maka pelaku perjalanan yang masuk ke Kota Pekanbaru mesti di perketat. 

"Di Pulau Sumatra yang jadi perhatian pusat itu Medan dan Pekanbaru. Kita harus lebih waspada lagi. Maka oleh sebab itu, vaksinasi dan protokol kesehatan itu lah startegi penanganan Covid," tutupnya. 

Sebagai informasi, sejak awal Februari 2022 kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru mengalami lonjakan. Saat ini kasus aktif di Kota Pekanbaru mencapai 668 kasus. Ada tambahan kasus harian mencapai 151 orang dalam satu hari. (Ynt).