Foto: Istimewa
Wadahnews.com- Rabu (16/3) sore, ratusan mahasiswa dari beberapa universitas yang ada di Riau gelar aksi demontrasi di depan kantor Gubernur Riau.
Dalam aksinya, massa menuntut pemerintah agar segera memberantas mafia minyak yang ada di Riau karena sudah menyebabkan kelangkaan minyak goreng di bumi lancang kuning.
Koordinator Lapangan, Jimy Saputra Nasution, mengungkapkan jika Riau merupakan salah satu daerah produsen minyak goreng dan juga minyak bumi. Namun nyatanya, diwilayahnya ini terjadi krisis dan kelangkaan minyak goreng.
"Karena situasi ini, Kami minta pemerintah segera mengusut tuntas mafia minyak di Riau. Karena sudah meresahkan masyarakat, dengan terjadinya kelangkaan," katanya.
Jimmy juga meminta agar satgas pangan provinsi Riau turut dievaluasi. Sebab, kinerjanya dianggap tidak mampu menjaga dan mengantisipasi kelangkaan minyak di Riau.
"Pecat ASN yang terlibat dalam mafia minyak di Riau. Jika setelah aksi ini tidak ada tindak lanjut dari pemerintah, kami akan melakukan aksi lanjutan dengan massa yang lebih banyak," tambahnya.
Adapun tuntutan dalam aksi ini, diantaranya mengusut tuntas mafia yang terlibat dalam kelangkaan minyak goreng, mengevaluasi kinerja tim satgas dalam operasi pasar, meminta Disperindag mengusut tuntas terkait ASN yang terlibat dalam penimbunan minyak goreng.
Jimy menyampaikan, jika dalam waktu 7x24 jam tidak ada pembenahan dan perubahan atas kelangkaan minyak goreng, mahasiswa akan kembali menggelar aksi turun ke jalan.