Wadahnews.com- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, di 2023 ini akan memberikan pelayanan sistem jemput bola untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Alek Kurniawan menyebutkan, bahwa pelayanan yang langsung turun ke wajib pajak itu sangat banyak nilai positifnya. Selain banyak menampung keluhan masyarakat wajib pajak, terkait tidak sampainya Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB ke wajib pajak.
"Makanya kita akan atur strategi untuk optimalisasi supaya SPT-nya sampai. Disamping itu, jemput bola ini merupakan salah satu strategi kita. Selain membuka posko-posko (pembayaran PBB) di tempat-tempat yang ramai ataupun padat penduduk," " ucap Alek, Selasa (3/1).
Alek menambahkan, jembut bola ini juga merupakan hasil evaluasi dan pengalaman pada tahun 2022. Dimana, keberadaan posko dan pelayanan keliling yang diberikan Bapenda sangat optimal dalam memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor PBB.
"Karena memang dengan adanya pelayanan keliling, itu banyak masyarakat (wajib pajak) yang terbantu. Seperti pelayanan terakhir (tahun 2022) kemarin, itu antusias masyarakat sangat tinggi," jelasnya.
Di samping itu lanjut Alek, pihaknya juga akan merangkul para Ketua RT dan RW dalam penyampaian SPPT PBB ke masyarakat wajib pajak.
"Sehingga SPPT ini benar-benar tersampaikan kepada masyarakat," tutupnya.
Sebagai informasi, tahun 2022 Bapenda berhasil mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pekanbaru dari sektor pajak sebesar Rp718 miliar lebih atau sekitar 97 persen dari target Rp742,8 miliar.
Pencapaian PAD dari 11 objek pajak ini merupakan yang tertinggi sejak lima tahun terakhir.
Seperti di tahun 2021, realisasi PAD pajak Bapenda hanya di angka Rp587 miliar, tahun 2020 Rp539,2 miliar, tahun 2019 Rp627 miliar, tahun 2018 Rp506 miliar, dan tahun 2017 sebesar Rp496 miliar.