Wadahnews.com- Guna percepatan operasional Pasar Induk, di Jalan Soekarno Hatta. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, membentuk tim relokasi pedagang Pasar Induk.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan jika tim
relokasi ini yang bakal melakukan sosialisasi, dan mengurus penempatan pedagang di Pasar Induk. Pemerintah Kota Pekanbaru bersama pengembang mendorong pedagang agar bisa segera pindah ke Pasar Induk.
"Kami sudah siapkan draft tim relokasi pedagang Pasar Induk dan segera akan melaporkan kepada Sekretaris Daerah untuk ditindaklanjuti. Untuk merelokasi pedagang dari TPS Terminal BRPS Pekanbaru," ujar Zulhelmi, Rabu (17/7).
Ia menuturkan, tim tersebut nantinya akan ditugaskan melakukan relokasi pedagang. Pihaknya bersama tim lebih dulu melakukan sosialisasi kepada ratusan pedagang Pasar Induk yang saat ini menempati TPS di kawasan Terminal BRPS.
"Tentu kita akan sosialisasi lagi, panggil lagi pedagang, dan tentu saja harus lebih banyak penjelasannya dari teman-teman mitra kita," terang Ami, sapaan akrabnya.
Terutama terkait harga kios yang akan ditempati pedagang. Ia menyebut ada dua pilihan, pedagang bisa beli dan bisa sewa kios Pasar Induk.
"Jika beli, untuk satu kios ukuran empat kali empat (4x4) meter itu sekitar Rp400 juta, atau Rp25 juta per meternya. Jika dibagi 23 tahun selama sisa waktu kelola PT Agung Rafa Bonai, maka sekitar Rp1,4 juta per bulan," jelasnya.
Sementara sewa, pedagang akan dikenakan biaya Rp2,5 juta per bulannya. Pedagang bisa memilih sesuai kemampuan dan keinginan.
Diketahui juga, proses pembangunan Pasar Induk sudah mencapai 95 persen. Dalam waktu dekat, Pasar Induk akan segera ditempati pedagang dan dilakukan soft launching.