Wadahnews.com- Sepekan jelang Ramadan 1444 H, harga beberapa komoditi lainnya terpantau di pasar tradisional Kota Pekanbaru masih stabil.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, ketika ditemui beberapa awak media, Selasa(14/3).
Zulhelmi mengakui bahwa jika harga bahan pangan mendekati bulan suci Ramadhan ini masih stabil. Hal ini disebabkan banyak pasokan bahan pangan datang dari luar Kota Pekanbaru.
"Memang Pekanbaru bukan daerah penghasil. Sehingga kemampuan untuk menyediakan dari dalam daerah sendiri tidak cukup dan kita masih bergantung dengan daerah tetangga. Seperti kebutuhan cabai merah saja di Pekanbaru mencapai 20 ton per hari," ujarnya.
Menurut Zulhelmi, untuk pasokan cabai merah di Pekanbaru sampai saat ini baru bisa memenuhi sepuluh persen dari kebutuhan konsumsi masyarakat. Sehingga perlu adanya pasokan cabai merah lainnya dari sejumlah daerah tetangga seperti Aceh, Sumatera Barat dan Medan.
"Yang membuat harga cabai merah melonjak itu apabila ada kendala dari daerah penghasil. Seperti gagal panen dan sebagainya. Sehingga membuat harga di pasaran jadi melonjak," ucapnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya tetap melakukan pemantauan terhadap harga lima komoditi seperti harga cabai, bawang, ayam, telur dan daging sapi yang kerap menyebabkan inflasi ini. Sehingga perlu menjaga gejolak harga bahan pangan dan ketersediaan bahan pangan tersebut.
Pada akhir Ramadan nanti bakal naik harga tepung terigu dan mentega. Kenaikan harga bahan pangan ini terjadi karena permintaan masyarakat tingga ketika hendak membuat kue lebaran.
Pihaknya dari dinas bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pekanbaru bakal menjaga ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga. Disperindag Kota Pekanbaru secara rutin dua kali sepekan mengawasi harga bahan pokok.