Wadahnews.com- Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Riau Nomor KPTS.7464/x/2023. Puluhan ruas jalan di Pekanbaru beralih status kewenangan dari Pemerintah kota ke Pemerintah provinsi Riau.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, mengatakan bahwa pihaknya akan memproses penyerahan aset 36 ruas jalan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
"Jadi kalau provinsi bilang harus serahkan aset dulu, ya gak apa-apa. Sekarang kita persiapan penyerahan aset-aset jalan tersebut ke Provinsi Riau," ucapnya, Selasa (23/1).
Menurut Indra, untuk percepatan penyerahan aset 36 ruas jalan tersebut. Dinas PUPR Pekanbaru akan melakukan joint survey atau survei bersama terlebih dahulu dengan Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau.
"Setelah itu kita siapkan administrasinya, seperti (jumlah) jalannya berapa, lampu jalannya berapa, dan paritnya berapa panjang," terang dia.
Jelang penyerahan aset 36 ruas jalan tuntas, lanjut Indra, Dinas PUPR Pekanbaru telah diarahkan untuk tetap merawat dan memperbaiki ruas jalan yang rusak.
“Kami sudah sampaikan ke Kepala PUPR, sebelum penyerahan aset clear, kita tetap perbaiki itu jalan-jalan, karena yang menggunakan atau lewat disana masyarakat kita juga. Minimal lobangnya kita tutup, paritnya kita bersihkan," ujarnya.
"Misalnya Jalan Cipta Karya atau Jalan Kualu, itu tetap kita rawat dulu, itu gak apa-apa, sampai provinsi yakin menganggarkan itu (mengalokasikan anggaran untuk perbaikan)," tutupnya.
Seperti diketahui, terdapat sebanyak 36 ruas jalan di Kota Pekanbaru yang sudah beralih status menjadi jalan provinsi sehingga untuk perbaikannya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Riau. Ke-36 ruas jalan tersebut di antaranya Jalan Arifin Achmad, Yos Sudarso, SM Amin, Tuanku Tambusai, Akses Siak IV, Jalan Jendral Sudirman, Soekarno-Hatta, HR Soebrantas, Simpang Pramuka-PT SIR, Naga Sakti-Melati, dan Jalan Riau. Kemudian Jalan Riau Ujung, Datuk Setia Maharaja, Pesantren, Simpang Pesantren-Simpang Kayu Ara, Simpang Beringin-Maredan, Simpang Air Hitam-Sungai Sibam, Hangtuah, Iman Munandar, serta Simpang Hangtuah-Simpang Pesantren.
Selanjutnya Jalan Sisingamangaraja, Sultan Syarif Kasim, M Dahlan, Diponegoro, Pattimura, Gajah Mada, Cut Nyak Dien, Ahmad Yani, M Yamin, Juanda, Adi Sucipto, Kartama, Teropong, Cipta Karya Ujung, Cipta Karya, dan Imam Bonjol.