Wadahnews.com- Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Satgas penanganan Covid-19 per 13 - 19 Februari 2022. Pekanbaru kembali masuk ke dalam zona oranye atau tingkat resiko penularan sedang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, membenarkan, jika mulai hari ini Pekanbaru berada pada zona oranye. Hal ini disebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi sejak awal Februari 2022. Kembalinya pada zona tersebut dikarenakan mayoritas kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru berada pada zona oranye.
"Dari 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, seluruhnya berada pada zona oranye. Lalu dari total 83 kelurahan yang ada di Pekanbaru, 38 diantaranya berada pada zona merah dengan tingkat resiko penularan tinggi," ujarnya, Senin(14/2).
Zaini menambahkan, untuk Kelurahan yang berada di zona merah diantaranya, Tangkerang Barat, Labuh Baru Timur, Tangkerang Selatan, Delima, Tangkerang Labuai, Sidomulyo Barat, Limbungan Baru.
Sidomulyo Timur, Tangkerang Utara, Umban Sari, Rejosari, Tampan, Air Dingin, Kampung Baru, Pematang Kapau, Maharatu, Sekip, Simpang Tiga, Air Hitam, Tangkerang Timur.
Tuah Karya, Sri Meranti, Labuh Baru Barat, Padang Terubuk,Tangkerang Tengah, Lembah Sari, Simpang Baru, Kampung Bandar, Perhentian Marpoyan, Pesisir, Sukamulya, Tanjung Rhu, Bumbu Kuning, Kampung Melayu, Sumahilang, Lembah Damai, Limbungan, dan Tobek Godang.
"Kemudian ada 17 kelurahan masuk zona oranye dan 20 kelurahan masuk zona kuning sebaran covid," terangnya.
Sementara delapan kelurahan yang masih zona hijau. Diantaranya, Kelurahan Kampung Dalam, Melebung, Muara Fajar Barat, Pebatuan, Rantau Panjang, Sungai Ukai, Tebing Tinggi Okura, dan Tuah Negeri.
Sementara untuk kasus aktif Covid-19 saat ini mencapai 1.296 kasus. Pasien positif ini menjalani isolasi di fasilitas pemerintah, rumah sakit dan secara mandiri.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Selain vaksinasi, prokes harus tetap di jalankan, apalagi kasus cenderung meningkat sejak awal Februari ini," tutupnya.