Wadahnews.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD). Hal ini mengingat kasus yang semakin terus meningkat.
Dari data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, sampai minggu ke-7 tahun 2022, total kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru mencapai 140 kasus. Ratusan kasus tersebut menyebar di 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, Juma(25/2) mengatakan bahwa, ada tiga kecamatan yang memiliki kasus tertinggi. Diantaranya, Kecamatan Marpoyan Damai yakni 28 kasus. Selanjutnya 26 kasus DBD di Kecamatan Payung Sekaki dan 24 kasus di Kecamatan Tuah Madani. Namun, ada juga satu kecamatan yang tidak terdapat kasus DBD yakni di Kecamatan Pekanbaru Kota.
"Tiga kecamatan ini sangat rawan dan jumlah kasusnya cukup tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya," ujarnya, Jum'at (25/2).
Menurutnya, kasus DBD cendrung mengalami peningkatan di awal tahun 2022. Ada lonjakan mencapai 113 kasus pada Januari 2022 lalu.
Dari ratusan kasus itu, satu pasien DBD di Kecamatan Payung Sekaki meninggal dunia akibat terlambat dapat penanganan medis. Kondisi tersebut menjadi perhatian dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
Apalagi saat ini belum genap satu bulan Februari 2022 sudah tercatat 26 kasus DBD di Kota Pekanbaru. Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman DBD di lingkungannya.
"Yang paling penting itu menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat,"tutupnya.