Wadahnews.com- Untuk menekan angka penyebaran kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menerima sebanyak 4.200 dosis vaksin dalam waktu dekat.
Hal tersebut dikatakan tim Satgas Penanganan PMK Riau Edy Afrizal, jika dilihat dari kasus PMK yang ada saat ini, sejumlah dosis tersebut dianggap masih cukup untuk kebutuhan vaksinasi hewan ternak di Riau.
"Setelah ini, nantinya akan ada pengiriman vaksin lagi secara bertahap sesuai dengan kebutuhan,” katanya, Jumat (24/6)
Dia menambahkan sejauh ini, secara nasional pengadaan vaksin sebanyak 800 ribu dosis. Jumlah itu akan dibagi kepada 19 provinsi yang saat ini terkonfirmasi PMK.
"Nanti dalam waktu dekat ini akan ada pengadaan sekitar 1 atau 2,2 juta dosis vaksin secara nasional. Maka, nanti akan didistribusikan kembali sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing," terangnya.
Edy menyebut, diperkirakan sebanyak 4.200 dosis vaksin ini akan tiba di Riau sekitar tanggal 25 Juni 2022. Sementara untuk tahapan penyuntikan vaksin kepada hewan ternak sudah dilakukan.
Sebagaimana diketahui, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau Herman menyatakan saat ini ada enam kabupaten di Riau yang sudah masuk zona merah, atau sudah terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi ternak. Seperti Kabupaten Indragiri Hulu. Adapun keenam kabupaten/kota tersebut yakni Rokan Hulu, Siak, Indragiri Hilir, Bengkalis, Kampar dan Inhu.
Adapun rinciannya, terjangkit sebanyak 53 ekor hewan ternak di Inhu, 26 ekor di Siak, 24 ekor di Indragiri Hilir, 100 ekor di Bengkalis, 16 di Kampar dan 6 di Inhu.
"Dengan demikian total kasus sebanyak 225 ekor hewan ternak di Riau yang sudah terpapar PMK," tutupnya. (MCR)