Wadahnews.com- Mengacu kepada data yang diperoleh idEA September 2021, potensi ekonomi digital di Indonesia cukup menjanjikan. Adapun transaksi di e-commerce meningkat selama pandemi sebanyak 54 persen, lebih dari 3 juta transaksi per hari.
Sedangkan pendapatan ekonomi digital mencapai US$44 miliar atau setara Rp640 triliun meski ditengah pandemi, dan potensi ekonomi digital Indonesia senilai US$124 juta atau sekitar Rp1.700 triliun di tahun 2025. Oleh karena itu, kerja sama yang diinisasi oleh PT Ina Produk Indonesia dengan KemenkopUKM, Kemendag, Kemenperin dan Sarinah diharapkan dapat memanfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia secara maksimal, oleh UMKM yang bertransformasi digital.
MoU dengan InaProduct.com bertujuan untuk mendukung digitalisasi promosi dan pemasaran produk UMKM, melalui inisiasi platform direktori produk Indonesia InaProduct.com.
"Inaproduct.com bisa menjadi jembatan menghubungkan UMKM kepada buyer tak hanya di dalam tapi juga luar negeri. " Situs direktori ini penting dalam mewujudkan UMKM benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi nasional,” ucap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada saat pembukaan di Jakarta, Jumat (29/10/2021).
Adapun situs direktori ini diharapkan dapat membuka peluang usaha bagi UMKM, agar mampu menyajikan produk andalan sesuai kebutuhan langsung dari tangan pertama, memberikan kemudahan bisnis, serta mendorong ekosistem bisnis yang kondusif, business matching, pelatihan, dan pameran online dan offline.
Kami bersyukur harapan punya direktori ini terwujud. Tadinya kami pikir direktori ini bisa dibuat sendiri di KemenkopUKM, tapi lebih pas memang dibuat oleh swasta agar lebih sustain. Sehingga UMKM lebih produktif dan memiliki daya saing,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Menteri Perdagangan M.Lutfi menyampaikan bahwa sejak dulu hingga saat ini perjuangan UMKM tak pernah berhenti. Ia menyebut ada tiga permasalahan utama yang kerap kali dihadapi UMKM. Yakni UMKM kurang berpengalaman sehingga sulit beradaptasi, kurang jaringan dan kurang pendanaan.
“Dengan inaproduct.com ini bisa menjembatani permasalahan UMKM dari sisi networking. Mudah-mudahan begitu situs ini berjalan, bisa langsung menjual produk UMKM yang lebih baik dan berdaya saing,” imbuh Lutfi.
Mendag menyatakan, pihaknya siap berkomitmen bersama KemenKopUKM untuk bisa mengelola UMKM bukan hanya dari sisi supply side tetapi juga demand side. Tak hanya itu, Kemendag bersama KemenKopUKM juga bersama-sama membina pasar industri halal, dan menjadikan Jakarta sebagai kiblat fesyen muslim dunia melalui produk lokal.
"Saya siap bersama di belakang pak Teten panglima tempur UMKM, untuk mendorong UMKM menjadi jagoan regional dan global,” tegasnya.
Sekadar informasi, upaya percepatan digitalisasi produk UMKM terus dilakukan berbagai pihak. Kali ini sinergi terjadi antara Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian BUMN serta PT Ina Produk Indonesia (InaProduct.com), dengan me-launching situs inaproduct.com.
Sumber: Akurat.co