Wadahnews.com- Harga daging sapi di pasaran melonjak hingga tembus Rp 140.000 per kilogram (kg). Padahal, harga normalnya hanya Rp 120.000 per kilogram.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Firdaus, mengatakan bahwa kenaikan harga daging sapi segar ini kemungkinan akan masuknya bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.
"Kenaikan harga daging sapi segar di pasaran kemungkinan akan masuknya puasa puasa. Sebab ada peningkatan biaya pembelian sapi yang dikeluarkan pedagang. Jadi bukan karena pasokan yang kurang," ujarnya, Selasa (8/3).
Lebih jauh disebutkan Firdaus, untuk ketersediaan ternak sapi diwilayahnya sampai saat ini masih mencukupi hingga puasa Ramadhan dan lebaran Idhul Fitri mendatang.
"Untuk saat ini ketersediaan pasokan daging segar masih stabil menjelang puasa hingga lebaran mendatang. Sebab para pelaku usaha yang memasukkan ternak ke Pekanbaru untuk rumah potong, jadi ketersediaan barangnya masih aman," jelasnya.
Menurut Firdaus, daging sapi yang dijual di rumah pemotongan hewan dan pasar tradisional dipasok dari berbagai daerah di antaranya Lampung, Medan dan sejumlah daerah Riau.
"Kita masih bergantung dengan Provinsi tetangga untuk pemasoknya. Sebab, dari peternak lokal sampai saat ini belum bisa mencukupi kebutuhan Pekanbaru," ulas Firdaus.
Dalam satu hari, lanjut dia, terdapat sebanyak 25 ekor sapi yang dipotong di rumah pemotongan hewan untuk memenuhi kebutuhan warga di Ibukota Provinsi Riau.
"Biasanya, mendekati puasa ini ada kenaikan permintaan sekitar 40 persen dari hari biasa," tutupnya.