Foto: Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST MSi didampingi Kepala Kesbangpol Pekanbaru Drs Syoffaizal MSi bersama Forkopimda turut menghadiri rapat Forkopimda, Di Ruang Rapat Aula Bunga Kiambang Polresta Pekanbaru, Senin(27/03/
Wadahnews.com- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kini telah menyiapkan delapan tempat penampungan sementara bagi pengungsi Rohingya yang bakal dipindahkan dari Aceh ke Ibukota Provinsi Riau.
Hal tersebut dibahas dalam rapat Forkopimda yang dipimpin Pj. Wali Kota Pekanbaru Muflihun Sstp Map Di Wakili Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST MSi didampingi Kepala Kesbangpol Pekanbaru Drs Syoffaizal MSi, Bertempat Di Ruang Rapat Aula Bunga Kiambang Polresta Pekanbaru, Senin(27/03/23).
Rapat Forkopimda Kota Pekanbaru Membahas Tentang Anev Karhutla Di Kota Pekanbaru dan Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri.
Menurut Indra, Berbagai persiapan terus kita dilakukan, seiring adanya surat dari Menkopolhukam RI terkait pemindahan 152 pengungsi Rohingya dari Aceh ke Kota Pekanbaru.
"Adapun persiapan yang dilakukan saat ini yakni menyiapkan akomodasi bagi para pengungsi selama berada di Pekanbaru. Sehingga pemindahan pengungsi nantinya tidak menimbulkan permasalahan sosial di tengah-tengah masyarakat," harapnya.
Hal yang sama juga turut diungkapkan Kepala Kesbangpol Pekanbaru Drs Syoffaizal MSi, bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, telah menyiapkan delapan community house atau tempat penampungan sementara bagi pengungsi Rohingya yang bakal dipindahkan dari Aceh ke Ibukota Provinsi Riau.
Adapun delapan community house itu di antaranya Wisma Indah Sari yang diperuntukan bagi pengungsi yang telah berkeluarga. "Di Wisma Indah Sari ini ada 6 kamar," ungkap Syoffaizal.
Kemudian Hotel Satria untuk pengungsi yang datang bersama keluarga atau family berjumlah 15 kamar, lalu Wisma D’Cops khusus untuk pengungsi yang masih single ada dua kamar, dan Wisma Siak Resort bagi pengungsi yang berkeluarga sebanyak 18 kamar.
Selanjutnya Wisma Fanel untuk pengungsi yang belum berkeluarga ada 20 kamar, Rumah Kost Tasqya bagi pengungsi berkeluarga dan single ada 9 kamar, Wisma Orchid untuk yang berkeluarga dan family ada 5 kamar, serta Kos-kosan Devada khusus bagi pengungsi berkeluarga terdapat sebanyak 34 kamar.
"Jadi total kamar yang dipersiapkan sementara di delapan community house berjumlah 109 kamar," ucapnya.
Untuk penempatan pengungsi sendiri, terang Syoffaizal, Pemko akan berkoordinasi dengan International Organization for Migration (IOM) atau organisasi internasional yang menangani pengungsi asal luar negeri.
"Nanti kita akan koordinasi dengan IOM untuk penempatannya," tutup pria yang juga menjabat sebagai Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdako Pekanbaru ini.