Wadahnews.com- Dalam menyemarakkan Ramdhan 1443 H ini, Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru memiliki program Sajadah Ketapang. Sajadah Ketapang merupakan label program Disketapang yang merupakan singkatan dari Sajian Paket Ramadhan Berkah ala Ketapang yang hadir dalam kemasan keagamaan dengan konten-konten kreatif dalam publikasi tusi-tusi ketahanan pangan di dalamnya. Termasuk salah satunya adalah Pendistribusian Zakat yang menjadikan program Sajadah Ketapang terasa semakin beragam.
Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Dinas Ketahanan Pangan kota Pekanbaru, Kamis (14/4) pagi mendistribusikan dana zakat dan infak yang terkumpul dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Disketapang Pekanbaru.
Penyaluran dilaksanakan di Outlet Pangan PUAN BERSERI Ketapang Pekanbaru, Jl. Cut Nyak Dien Nomor 1.
Acara langsung dihadiri Kadis Ketapang, Alek Kurniawan, SP, M.Si Dikelilingi pejabat pejabat dan kepanitiaan. Acara ditaja dengan menerapkan prokes yang mencukupi.
Dalam sambutannya Kadis Ketapang mengucapkan terima kasih kepada para mustahik yang telah hadir menghadiri undangan dari UPZ Ketapang, disampaikannya bahwa Zakat dan Infak yang disalurkan ini merupakan zakat profesi dari para muzaki yang berasal dari ASN di Lingkungan Ketahanan Pangan.
Alek menyebutkan bahwa zakat dari ASN Diksetapang ini dipotong setiap bulannya sebesar 2,5% dari penghasilan rutin. Jumlah zakat yang terkumpul di Disketapang berkisar rata-rata 2,5 persen yang ditotal 3 jutaan perbulan dari 30-an PNS yang berdinas di Lingkungan Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru.
"Terimakasih kepada para Muzaky yang ada dilingkungan Disketapang Pekanbaru, mudah-mudahan kita dapat tingkatkan lagi akumulasi zakat kita ke BAZNAS Kota Pekanbaru kedepannya," ujar Alek.
Selain itu Alek juga menegaskan bahwa kegiatan semacam ini tidak bermaksud untuk ria, tapi lebih kepada pertanggungjawaban kepada para muzaki yang ada di lingkungan Ketapang, selanjutnya ia juga berharap kepada para mustahiq agar dapat memanfaatkan paket santunan ini semaksimal mungkin.
"Jadi kegiatan ini ditaja sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada kawan – kawan muzaki yang ada di Ketapang ini, selanjutnya kami berharap paket ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Bpk/Ibu mustahiq," lanjut Alek.
Alek yang juga selaku ketua UPZ Ketapang menyebutkan ada 28 paket santunan yang diberikan. Antara lain berisikan paket Sembako terdiri dari Beras, Telur, Minyak Goreng Kemasan, Gula dan Nugget yang jika di-uangkan nilainya setara 255 ribu per paket.
"Urgensi zakat diharapkan mampu menyadarkan kita bahwa betapa Zakat adalah sebuah terobosan alternatif untuk memangkas mata rantai kemiskinan yang merupakan tujuan mulia dari Rukun Islam keempat ini," tutupnya.
Senada yang disampaikan Kadisketapang, salah seorang kepanitian UPZ Ketapang yang juga analis ketahanan pangan Disketapang Pekanbaru, Purwati, SP menerangkan bahwa potongan Muzaki Ketapang setiap bulannya disetorkan ke BAZNAS Pekanbaru, sebanyak 60% Kembali ke UPZ untuk dikelola secara mandiri oleh UPZ.
"Jadi dari potongan Bpk/Ibu Muzakky setiap bulannya ke BAZNAS, sebanyak 60% Kembali ke UPZ untuk dikelola secara mandiri oleh UPZ, inilah pertanggungjawaban kami kepada Bpk/Ibu Muzakky, mudah-mudahan dapat membantu kebutuhan rumah tangga Bpk/Ibu Mustahiq semuanya” lanjutnya.
Atas hal tersebut, Alek mengapresiasi inisiatif UPZ Disketapang yang mengalirkan paket santunan yang bertepatan dengan momentum bulan Ramadhan 1443 H. Eks Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru ini juga berharap zakat yang disalurkan mampu menjadi pembersih harta dan menyucikan hati para muzakinya.
"Mudah-mudahan zakat ini menjadi pembersih harta dan menyucikan jiwa dari sifat-sifat tercela, Aamiin," pungkasnya.