Wadahnews.com- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat dan menyentuh level Rp15.508 pada Rabu (4/9/2024). Penguatan nilai tukar rupiah terjadi di tengah greenback yang menurun.
Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 18 poin atau 0,12% menuju level Rp15.508 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menurun 0,11% ke posisi 101,70.
Sementara itu, mayoritas mata uang lain di Asia dibuka bervariasi. Won Korea melemah 0,10 %, sedangkan yuan China naik 0,09% dan yen Jepang menguat 0,05%. Adapun baht Thailand serta rupee India masing-masing melemah 0,10% dan 0,05% terhadap dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan saat ini perhatian investor tertuju pada laporan pekerjaan AS, yang diharapkan rilis pada akhir minggu ini.
Laporan itu, kata Ibrahim, akan memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan moneter Federal Reserve, terutama setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan perubahan fokus dari inflasi menuju pencegahan kehilangan pekerjaan.
“Kini terdapat peluang 33% untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan ini, dengan pengurangan seperempat poin yang diharapkan sepenuhnya,” ujarnya dalam publikasi riset, Selasa (3/9/2024). seperti yang dilansir melalui bisnis.com
Ibrahim menuturkan hal tersebut menunjukkan sedikit perubahan dari minggu sebelumnya ketika kemungkinan untuk pemotongan berada di angka 36%.
Di sisi lain, ketahanan ekonomi AS semakin ditegaskan oleh angka produk domestik bruto terbaru yang menunjukkan The Fed memiliki keleluasaan untuk memoderasi pelonggaran kebijakan. Namun, pelaku pasar masih bertaruh pada kemungkinan penurunan suku bunga.
Dari dalam negeri, utang Indonesia kini relatif terjaga di tengah ketidakpastian global dan tingginya tensi geopolitik dunia. Hingga akhir Juli 2024, rasio utang kembali turun menjadi 38,6%, yang berarti masih jauh di bawah batas aman yaitu 60%.
Ibrahim menuturkan lonjakan utang di berbagai negara disebabkan oleh ruang fiskal dan moneter yang menyempit akibat kondisi global yang belum pulih sepenuhnya pasca-pandemi, serta adanya perang dan tensi geopolitik yang meningkat.
Terkait dengan perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi ditutup menguat di rentang Rp15.450 – Rp15.550.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat dan bertengger di level Rp15.479,5 pada perdagangan Rabu (4/9/2024). Penguatan rupiah terjadi di tengah laju greenback yang tertekan.
Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 46,50 poin atau 0,30% menuju level Rp15.479,5 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS melemah 0,19% ke posisi 101,63.
Sementara itu, mata uang lain di Asia mayoritas ditutup menguat. Yen Jepang, misalnya, meningkat 0,34% dan ringgit Malaysia menguat 0,53% Di sisi lain, baht Thailand, peso Filipina, serta yuan China masing-masing menguat 0,09%, 0,087%, dan 0,13%.